Pengertian dan Sejarah Processor
Processor merupakan otak dan pusat pengendali
computer yang didukung oleh kompunen lainnya.
Processor adalah Sebuah IC yang mengontrol
keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer.
Processor digunakan sebagai pusat atau otak dari
komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
Prosesor adalah chip yang sering disebut
“Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai gigahertz. Ukuran
tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi.
Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM,
IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3
yaitu :
* Aritcmatics Logical Unit (ALU)
* Control Unit (CU)
·
* Memory Unit (MU)
Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi
pertama pada tahun 1940-an, masih berupa sekumpulan tabung kedap udara yang
mirip botol. Botol-botol ini sama dengan yang yang biasa ditemukan di televisi
model yang sangat kuno sekali.
Setiap CPU (Central Processing Unit) membutuhkan
ribuan botol, dan daya tahannya hanya beberapa jam saja. Pula, ia boros tenagan
listrik dan peregkat pendinginnya pun berukuran besar.
Komputer angkatan pertama yang menggunakan CPU model
ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), yang
dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC
terdiri atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 18×8
meter persegi untuk pengoperasiannya.
Dari model tabung, di tahun 1948, proses
komputasi mulai masuk ke “komputer generasi kedua” yang menggunakan transistor.
Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali oleh Bell Telephone Laboratories.
Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah dan tingkat panasnya
bisa dikurangi.
Pada komputer generasi ketiga mulai digunakan
semikonduktor, yang menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon
kecil. Dengan cara ini, sebuah sirkuit elektronik yang berisi komponen-komponen
yang saling terkoneksi bisa disatukan dalam sebuah sirkuit tunggal. Dari
sinilah, mikroprosesor berawal.
Di awal 1970-an, sirkuit semikonduktor sudah mula
dikembangkan dengan klompleksitas 1.000 transistor per sirkuitnya. Selanjutnya,
pada tahun 1971, komponen yang benar-benar disebut sebagai mikroprosesor untuk
pertama kalinya dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik Intel. Chip
tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh Ted Hoff, Federico Faggin,
dan Stan Mazor.
Prosesor chp silikon tunggal ini berukuran
sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250 transistor. Komponen yang prototipenya
dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan memproses 4 bits informasi, dengan
kecepatan sekitar 0,06 MHz saja.
Untuk harga, mikroprosesor yang pernah digunakan
untuk pesawat luar angkasa Pioner 10 ini dijual seharga US$ 200. Tehitung mahal
saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis prosesor Intel 8008
debgab 3.500 transistor di dalamnya.
Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan.
Ia merilis prosesor berjuluk Motorola 6800. Chip ini dirancang oleh Charlie
Melear dan Chuck Peddle, yang dikhususkan penggunanya untuk “mesin bisnis” dan
pengontrol otomotif. Inovasi baru prosesor untuk pengembangan PC (Personal
Computer) kemudian diawali dengan dirilisnya Intel 386 pada tahun 1985, yang
membuka babak baru teknologi komputer. Prosesor ini berdesain 32 bit, 4GB ruang
untuk data dan 250.000 transistor.
Komponen keluaran Intel ini juga menjadi chip
pertama yang mendukung pengalokasian data secara linier (linier addressing).
Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada tahun 1993 dengan 3,1 juta
transistor, dan menjadi chip yang terus berkembang baik baik hingga sekarang.
Tak perlu dipungkiri, sejak awal (Intel 4004)
Intel merajai dunia mikroprosesor. Dalam perkembangan teknologi ini, Intel
merintis sutau arsitektur sistem prosesor yang dikenal sebagai X86, yang
kemudian banyak diikuti oleh produk prosesor lainnya. Sistem ini dimulai dari
prosesor Intel 8086.
Bagaimana pun, bicara soal mikroprosesor tentu bukan
Intel saja yang bisa disebut. Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang
chipset, sperti AMD (Anvaced Micro Devices) dan Cyrix mulai menantang Intel,
dengan memproduksi sendiri chip prosesor “Intel-competibel”.
Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang
ada di prosesor Intel. Harganya lebih murah, dan kadang mempunya kemampuan yang
lebih dibandingkandengan produk Intel.
AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor
buatan sendiri tahun 1996, degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat
prosesor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah
lisensi Intel. AMD K5 ini mendapat respon yang baik.
Kemudian ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997,
dengan kecepatan 166 dan 200MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan
kemampuan prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah
kemempuannya untuk di overclock.
Sama dengan AMD, setelah memproduksi prosesor X86
untuk Intel pada masa Intel 286 dan 386, Cyrix memutuskan untuk memebuat
sendiri dengan merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama kalinya di awal 90-an.
Dilanjutkan pada tahun 1995, Cyrix merilis Cyrix 6X86, prosesor dengan
kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya masalah pada
kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA, perusahaan
chipset asal Taiwan.
Sampai sekarang perkembangan microprosesor masih
terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprosesor. Hal ini juga tidak
terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada
tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada
integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.
Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995,
dengan penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi
setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel
untuk memacu prosesornya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan
dengan penuerunan harga yang sangat signifikan.
Meski pertumbuhan kecepatan prosesor sempat
mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan prosesor Intel
mengalami peningkatan yang mengseankan. Banyak ahli teknologi informasi di
seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan
paling tidak sampai dua dekade mendatang (sejak tahun 2008).
Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
Dimulai dari sini :
1971: 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama
Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan
penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada
benda mati.
1972: 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang
berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974: 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama
Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978: 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer
terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor
8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982: 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama
80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan
software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985: Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki
275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan
dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai
aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah
klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban
kerja pada processor.
1993: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani
berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995: Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada
aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat,
processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997: Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang
menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video,
audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di
dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data
dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada
aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin
memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999: Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang
dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu
membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin
membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu
besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi
yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang
lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis
Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan
sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999: Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang
diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan
pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi
video serta pengenalan suara.
1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan
workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang
mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat
mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk
dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang
kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali
keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah
itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang
dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru
yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor
Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server.
Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4
serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit
yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai
tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda
dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly
Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga
Itanium
2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah
komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan
pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru
2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan
seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor
dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral
interfaces.
2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar
pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya,
processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T,
2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core
karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core,
800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada
processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada
orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah
core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang
dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (
TDP )
2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan
memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz,
berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk
tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)